Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Sayang umi....

Gambar
10-4-2014.04.14 S ayang umi.... J ika kita telaah betul sejarah Rasulullah Muhammad SAW, beliau diutus Allah SWT untuk memuliakan dan mengangkat derajat perempuan, masya Allah.... luar biasa. H anya orang2 yang belum faham ttg wanita dalam Islam yang menuntut kesetaraan gender terus menerus. silahkan perempuan jadi apapun, tdk masalah. asal jangan lupa kodrat perempuan itu sendiri. bicara tentang posisi, barangkali, ada beberapa perempuan yang memang berambisi untuk itu, dan dia merasa jd pahlawan jika mampu menduduki posisi tersebut. Y ang jelas, perempuan adalah makhluk hebat yang diciptakan Tuhan untuk meramaikan alam ini. mampu berperan ganda. mampu berperan seperti laki-laki. ingat, seperti laki-laki. B ukan sebagai laki-laki. karena perempuan adalah perempuan, yang indah mempesona, cantik menawan, dari ujung rambut keujung kaki, dari lahir hingga ke hati, dari mngurus diri sendiri hingga melahirkan generasi untuk patuh pada Ilahy.

BURUNG TERKUKUR

Gambar
BURUNG TERKUKUR Pagi ini. Pukul 6.16 di tempatku. Itu suara burung terkuku. Burung kesukaan ayahku. Ayah, manusia tiada duanya bagiku. Menyayangi anak kecil, menyayangi tanaman, dan menyayangi binatang. Berbagai binatang unik di koleksi. Seingatku ayah memiliki macam-macam burung. Setiap ayah pergi kemana-mana, dengan sedan kuningnya ayah seringkali pulang membawa oleh-oleh binatang. Yang masih kuingat, ayah membawa pulang, burung dan binatang lainnya. Ayah hobi koleksi burung semenjak kami tinggal di sebelah selatan masjid. Di desa Tegalsari. Saat pindah ke rumah sewaan di rumah bu carik, itu yang lebih banyak. Saat di rumah eyang Suroso juga masih ada. Di rumah mbah Muji, aku lupa, karena saat itu aku SMP dan jarang sekali pulang. Tapi di rumah terakhir, seingatku, ayah masih menyukai burung terkuku…. Suara yang terdengar saat ini, sepertinya suara burung perkutut, burung, macam-macam, aku lupa namanya. Suara burung itu masih ada sampai aku menulis pad
[00.03, 28/6/2020] Ust Ali Rusydi. Jakarta: dari blog BANGSA INI BUKAN HANYA KERINGAT SEORANG SOEKARNO Pancasila adalah hasil kompromi. Umat Islam telah mengorbankan Piagam Jakarta demi persatuan dan keutuhan Bangsa, JANGAN DIUSIK LAGI.!!! Sangat jelas dan terang maksud dan tujuan dibalik RUU itu. Ada pembajakan sejarah dan penyelundupan ideologi yang berbahaya. Pancasila menurut RUU itu adalah Pidato Soekarno 1 Juni 1945 yang diucapkan di depan Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Artinya Pancasila dianggap pikiran seorang Soekarno saja. Begitu memalukan bangsa ini. Betapa jasa besar dan pengorbanan tokoh-tokoh lain disingkirkan demi ambisi dan nafsu kekuasaan. Soekarno bukanlah satu-satunya orang yang mengajukan dasar negara. Mau dikemanakan itu pidato Profesor Soepomo, Muhammad Yamin dan dan lain-lain. Ada juga pidato tokoh-tokoh Islam seperti Ki Bagus Hadikusumo, Sukiman Wirdjosanjojo, Haji Agus Salim. Kita sedang kembali membuka kran polemik i
copas wa ust ali [00.03, 28/6/2020] Ust Ali Rusydi. Jakarta: MARI BAWA POLITIK DI GROUP Dibeberapa group WA baik itu alumni sekolah, korkel, kelas, majlis taklim, arisan maupun keluarga besar sering terjadi omongan : GAK USAH BAHAS BAHAS POLITIK LAH DIGROUP INI ! GROUP INI KHUSUS SILATURAHMI ! Sekilas omongan tersebut benar akan tetapi kebablasan ! (mereka tidak sadar itulah salah satu konsep komunis) menjauhkan umat dari Politik. Silaturahmi PENTING Mas ! tapi melek politik juga PENTING Mas ! Ini mengingat kan ucapan pentolan PKI - DN Aidit : PISAHKAN AGAMA DAN POLITIK ! Nah..loe.... Jadi intinya adalah KITA HARUS MELAWAN setiap ajakan atau omongan yang menyuruh kita untuk BUTA POLITIK ! Why???????? Karena Islam memerintahkan kita untuk BER POLITIK ! Mencontoh Rasulullah. 🌼ISLAM adalah Agama yang SEMPURNA dan PARIPURNA ! 🌼KAMIL WA SYAMIL ! Jangankan masalah POLITIK ... Lha wong tatacara masuk kamar mandi saja diatur, tatacara berkeluarga juga diatur, tata

MERAJUT KASIH DALAM JALINAN ASMARA

Gambar
MERAJUT KASIH DALAM JALINAN ASMARA Sabtu, 6 Juni 2020 BISMILLAH… Tanda dimulainya sebuah langkah Merajut kasih dalam jalinan asmara Hatiku, hatimu, hatinya, hati mereka Berdegup kencang, berdebar menggelegar Menanti jawaban dalam likunya dinamika asmara Saat kisah kasih Adam dan Hawa turun dari syurga Karena menyantap buah khuldi yang dilarangnya Namun sang Maha Kasih tak kan pernah abai dengan kasihnya Tersungkur dalam   sadar mohon ampunan Bersihkan diri sucikan hati Rabbana Dzalamna Anfusana wain lam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin... Meski terseok langkahku Kubusungkan dadaku aku pendekar sejati Tanpa senjata dan belati Aku ajukan diri dengan satu tongkat Musa Jika layar terkembang pantang surut ke belakang Terima niat suci atau balik dalam doa Ibu… engkau syurgaku… Ilahy... Anta maqshudy Wa ridhaka mathluby A'tiny Mahabbataka

AKU DI ALIF KAMU DI HA

Gambar
AKU DI ALIF KAMU DI HA Dua hati disatukan dalam satu kata Penuh percaya. Penuh setia. Penuh dinamika Namun, tanpa cinta Karena cinta hanya miliknya Dan cinta hanya darinya Juga, cinta hanya untuknya Kadang tertawa Ada saatnya bagai dalam telaga air mata Saat dirimu hadir bagai dewa Membawaku melayang ke nirwana Seketika badai mengehempas Ke dasar samudera Dirimu seakan sirna Luka itu masih menganga Karena cinta bukan milik kita Hanya ada satu Jalinan dalam satu kata Kau ikat aku dengan tali "Aku di Alif Kamu di Ha"  

hari ibu

Gambar
SELAMAT HARI IBU Bukan berarti hari-hari lain tiada ucapan untuk ibu Bukan berarti hanya mengistimewakan satu hari ini Bukan berarti tiada selamat untuk ayah Ibu... Tiada habis kata bicara tulus baktimu Tiada habis kata bicara murni pertolonganmu Tiada habis kata bicara  dalam kasihmu Tiada habis kata bicara putih cintamu Tiada habis kata seluruh jasa pengorbannmu Untuk kami anak-anakmu Untuk ayah pendamping hidupmu Untuk keluarga kita Ibu... Entah apa yang kan kau terima balasan kami Entah apa yang kan kau hadapi balasan ayah Entah apa yang kan terjadi pada keluarga Engkau tak mau peduli Ibu hanya ingin anak-anak sehat Ibu hanya ingin anak-anak selamat Ibu hanya ingin anak-anak tidak sesat Ibu hanya ingin ayah dan kami kuat Ibu hanya ingin kami aman Ibu hanya ingin kami bahagia Ibu... Engkau selalu ada waktu untuk kami anak-anakmu Engkau selalu menunggu kedatangan kami anak-anakmu Engkau senantiasa menghibur, Engkau senantiasa menenangkan Engkau selalu

Ibu perempuan inspiratif

Ibu perempuan inspiratif "Happy International Women's Day" Selalu spesial untuk ibuku, dan para perempuan yang tetap dalam keperempuanannya. النساءعمادالبلاد. اذاصلحت صلحت البلاد. واذافسدت فسدت البلاد . Ibu.... perempuan inspiratif... Pernah sakit karena proses tulang punggung membungkuk, solat sambil duduk selama lebih kurang 1,5 tahun. Sekarang ibu sudah sehat kembali. Rajin, tak suka nganggur, walau setiap 10 sampai 15 menit, tubuh tua ibu harus dibaringkan. Ibu sangat berhati-hati menjaga makanan. Tidak berlebihan, dan tidak menyukai makanan dengan bumbu yang merangsang. Alhamdulillah... ibu sehat. Tak mungkin lagi ibu pergi ke gunung untuk jual beli bibit pinus dan ubi jalar. Tak mungkin lagi ibu merias pengantin. Tak mungkin lagi ibu mencuci, merawat dan membersihkan wajah para gadis dan ibu-ibu. Tak mungkin lagi   ibu memotong rambut, mengriting rambut, dan menyemir rambut para pelanggan. Tak mungkin lagi ibu menerima pesanan j

Muslimat NU cab, Kota Padangpanjang

Gambar
tulisan ini tadinya di tahun sekitar 2012 atau 2013. lupa menyimpan. saat diedit, hilang tanggal aslinya. belajar memasang foto di blog. sedih juga tanggal aslinya hilang.. ihik. MUSLIMAT NU CABANG KOTA PADANG PANJANG Alhamdulillah, Muslimat NU hadirdan bangkit kembali di Kota Serambi Mekah Padang panjang Sumatera Barat Indonesia. Turut serta memberi pencerahan, mencerdaskan dan memajukan kaum ibu muslimah. Walau masih dalam keterbatasan anggota karena kesibukan dan kesempatan, namun kehadiran Muslimat NU sangat berarti dalam mengisi dan turut serta mendukung program serta mewujudkan visi misi Kota Padang Panjang. Muslimat NU telah dikenal masyarakat Kota Padang Panjang sudah sejak sekitar tahun 90-an. Waktu itu sangat banyak anggotanya. Bahkan ketika ada kegiatan tingkat propinsi, transportasi dibantu oleh Pemerintah daerah Padang panjang saat itu. Info tersebut kami peroleh dari mantan ketua Muslimat NU Kota Padang Panjang yang pertama, ibu Gustini Siddiq. Namun