Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Pak ANIES

Gambar
Pak ANIES Membaca tulisan-tulisan pak Anies, serasa hidup segar kembali. Masih ada harapan dan banyak lagi pelajaran di muka bumi yang bisa dan harus dipetik satu demi satu. Apapun alasan pak Anies dilengserkan, karena mungkin gagal mewujudkan kartu pintar dan sebagainya, itu adalah hak prerogatif pak Jokowi  sebagai presiden. Tujuannya tentu memberikan yang terbaik untuk rakyat. Yang pasti rencana sang maha Pencipta, sang Maha Kuasa, sang Bijaksana dan segala Maha, lebih teratur rapi dan indah pada saatnya. Saat ini, meski tendangan demi tendangan pak Anies untuk memasukkan bola ke gawang mendapat goll goll cantik, belum sampai pada  puncaknya. Menurutku, meski pak ANIES HEBAT LUAR BIASA, ini masih baru merangkak. Belum berjalan, apalagi berlari. Bicara bahasa Inggris yang seakan wes ewes ewes bablas angine, menjadi orator bak bung Karno yang muncul kembali menggoncangkan dunia, tanpa teks dan tanpa didikte siapapun, mungkin belum seberapa. Karena orang lain mungkin masih bany

Ombak dimalam hari

OMBAK DIMALAM HARI Alhamdulillah... Seingatku kali ini minggu kelima bermalam di sini. Ditepian pantai Padang perkampungan transito ulak karang. Malam terasa sunyi. Namun di ruang kamar yang luas ini, putaran kipas angin gantung di atas lantai aku berada, masih bergemuruh. Kipas berputar bagai tiada henti. Menyejukkan gerah keringat meski malam hari. Maklum, kota tepi pantai. Segemuruh itu putaran kipas angin, ternyata tak mampu mengalahkan gemuruh debur ombak tepat di belakang rumah didepan ru mah tempat tinggalku saat ini. "BYUR! BYUR! BYUR! Berulang dan berulang. "Duh! Kok penduduk di sini nggak khawatir atau takut ya?" Tanyaku dalam hati. Menurut cerita tuan rumahku, ternyata, dulu lebih banyak lagi rumah di dekat pantai ini. Masih ada perumahan satu gang lagi. Tapi sekarang sudah tiada, karena dihempas ombak perlahan dan pasti. Nah, tinggallah gang yang sekarang ini. Tepat di depan rumah ini. Gang ini masih aman. Apalagi setelah dipasang tumpukan bat

Putriku

Kakak, panggilan untuk putriku yang pertama Kakak... sudah bulatkah kk mau pulang? Nasehat umi, Jk sdh, pulanglah nak... Umi menantimu. Setiap ibu berharap bisa selalu dekat dan memeluk putrinya... Namun jika di hati masih ada keraguan, mintalah petunjuk ALLAH, berdoalah. Mana yang lebih baik kakak pulang atau sementara tingal dulu di jabodetabek. Jika kk tanya menurut umi, umi tetap tidak berubah. Dimanapun kakak berada, yang penting bermanfaat. Baik untuk diri kakak sendiri maupun orang lain. Sekecil apapun. Kakak tetap menambah ilmu akhirat, memperbaiki ibadah kepada ALLAH dan bisa membantu orang lain. Jika kakak ingin menambah pengalaman, umi rela kakak jadi relawan apapun. Meski tidak mendapat gaji sementara, yang penting kakak menambah ilmu dan pengalaman untun hidup kakak. Secara prinsip, dlama usia sekarang, kakak harus bisa mandiri. Lahir batin. Tapi itu tidak mungkin bisa dipaksa. Karena semua itu tergantung dari kekuatan dorongan pribadi dan atas izin ALLAH. Ja

12 april

12 april Maluku tlah tak terukur lagi. Berulangkali kupinta maafmu Tak kan mengganggumu lagi janjiku... Namun... Rindu mencekamku... Hanya semata... Tuk bahagia hatiku... Agar segar dan sehat jiwa ragaku.. Bulan... kau dengarkah nuraniku?

Angin

Angin... apa bener perasaanku? Kau diam tak tahu harus berbuat apa? Kau tak mungkin membantuku? Kau tak bisa juga mau ngapa2in memberi solusi padaku? Benar begitu? Tidak membenciku? Tidak membiarkanku? Atau... Memang tidak peduli padaku? Semua itu benar. Aku yang salah. Krn harusnya aku diam. Semua harusnya kupendam sendiri

MENGAJAR DAN BELAJAR

MENGAJAR DAN BELAJAR 28 nof 2017 Perjalanan panjang dan berliku ini sangat kunikmati. semakin hari, semakin menantang dan semakin beragam. Biasanya kami berangkat berdua, karena satu dan lain hal, maka akhirnya sendiri-sendiri. Kali ini sangat ingin kutulis, agar suatu saat dapat diingat. Begini critanya. selesai mengajar, akan berangkat kuliah. Sebelum  naik travel, kutanya sopir, apakah nanti singgah  ke bandara? Jawabnya, tidak. Tujuanku agar cepat nyampe kampus. Sopirnya agak tua. Ada istrinya. Ternyata, jalan mobil agak lambat. Macet 2 x. Sudah hampir nyampe, ngisi minyak... ya Allah.. Sementara itu temanku, Bu nurul beda lg. Udh siang, dapat duduk ditengah. mobil minibus bangku serep. Duduk gak pake sandaran. Yg penting cepet nyampe. Ternyata mobil ngantar barang orang pindahan ke Padang sarai... ya Allah... Pulangnya, mau naik bis takut berhenti cari penumpang lama. Ternyata nunggu travel lama. Naik bis aja lg. Ternyata, sdh satu jam blm nyampai juga di jembata

7 april 2014

7 april 2014 Indahnya mencermati beragam peristiwa di tengah masyarakat. Sebagai seorang ibu dengan keterbatasan mendidik anak, tentu berharap pendidikan dr guru di sekolah bisa lebih baik & lebih bermakna. bukan hanya mengasah otak, tapi juga keterampilan hidup sehari-hari. Terlebih lagi merawat kesucian hati dan kejernihan jiwa. Memberi kebebasan memilih ide yang diminati anak, dengan tetap mengarahkan jika memang diperlukan. Menghargai kelebihan anak, serta memperbaiki dan memotivasi kekurangan anak. Karena manatahu, kemampuan anak yg jitu masih tersimpan, yg kelak tiba saatnya akan muncul untuk menggoncangkan dunia. Namun tetap menjaga kedamaian, karena sadar sbg wakil Tuhan dimuka bumi.

Ibu Dewang

2 april 2018 Ibunda Dewang Dewani Alumni Al AZHAR MESIR. Telah mendidik kami di perguruan Diniyyah Puteri Padangpanjang Mendidik, mengajar dan melatih kami sebagai puteri/gadis/wanita Islam sejati. Muslimah yang berbudi pekerti luhur. Pertama aku menerima pelajaran dengan Ibunda,  pelajaran Akidah Akhlak. Sopan santun, tata krama, budi pekerti seorang muslimah berdasar ALQURAN dan sunnah.  Bukan saja teori, tapi juga aplikasi. Apa yang ibu katakan seiring dengan keteladanan dalam berkehidupan di asrama puteri. Ibunda juga mengajar kami menelaah surat Maryam dalam tafsir Al-Maroghi. Ibunda mengupas sangat dalam. Cahaya ilmu bersinar terang. Sungguh, dari hati yang tulus, sampai ke hati terasa tembus. Salah satu wanita surga yang ALLAH jadikan sebagai nama surat dalam ALQURAN. Wanita teladan dalam menjaga kesucian lahir batin, dalam menjaga keteguhan iman, dengan terus menuntut ilmu dari kekasih Allah, Zakaria, serta teladan dari para nabi dan rasul dalam surat Maryam. Ibund