Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Mengatasi anak bicara kotor, 12 06 2017

Pertanyaan walimurid saat usai pembagiaan laporan hasil belajar. "Ibu, bagaimana cara menghadapi anak yang sering bicara kotor?" Hasil diskusi: Anak ibarat gelas. Kata yang baik ibarat air putih, kata yang kotor ibarat air biru. Maka, keadaan anak tadi kita umpamakan gelas yang berisi air putih tertetes air biru. Tentu saja air berubah menjadi warna biru semua. Bagaimana agar air dalam gelas bisa putih kembali? Tentu saja tidak mungkin kita biarkan saja, atau sekali siram saja, berharap bisa berubah warna. Maka, cara yang mungkin bisa dilakukan diantaranya adalah, Tambahlah isi gelas dengan air putih terus menerus, terus dan terus. Lama kelamaan, warna biru akan keluar dari gelas, dan akan tergantikan dengan warna putih. Yang harus diperhatikan adalah, tambahan air harus benar-benar air putih. Dan air putihnya harus lebih banyak dari air biru. Jangan sampai air biru ditambah terus, atau justru air tambahan malah berwarna warni, sehingga warna air semakin sulit disebu

Syukur bahagia

Para ibu dan bapak guru anak usia dini tercinta... Siapapun kita, pasti merasa syukur dan bahagia, Ketika kita dirindukan anak murid kita saat libur. Bahkan sampai ada yang menangis karena kangen dengan guru. Ketika ada anak-anak murid kita tidak mau pindah sekolah, karena tidak mau pisah dari gurunya. Bukan tak pernah ditegur. Bukan tak pernah dimarahai oleh guru. Hanya saja, mungkin metode pendidikan dalam guru memberikan perhatian dan bimbingan kepada anak murid, berbeda dari yang lain. Merawat sukma, menyentuh hati. Kasih sayang pada porsi yang dibutuhkan, menumbuhkan kedamaian dalam jiwa anak manusia... Semoga kita menjadi guru yang dirindu... (Siapayangmenaburbenihiaakanmenuai)

Puisi... Pencarian 11 juni 2015

Ketika pencarian harus dihadapkan dengan berbagai pilihan. Diriku tertunduk, tanpa ada sedikitpun kemampuan Ketakberdayaanku dalam pandangan Keterbatasanku dalam pendengaran Kerapuhanku dalam fikiran Kekeluanku dalam ucapan Kelemahanku dalam tindakan Memaksaku untuk sadar Aku masih dititipi secuil perasaan Rasa yang membuatku mau Rasa yang membuatku rindu Rasa yang membuatku ingin bertemu Rasa yang membuka mata hatiku Benarkah aku? (Saat daku di rantau... sahabat.... saudara... masa lalu takkan kembali. Bercengkrama, bertegur sapa, berbagi suka duka, canda dan tawa, bergelora dalam dada)

Berbuatlah... 3 maret 2017

Berbuatlah semampumu. Jangan paksakan... Apapun yang kamu kerjakan, pasti penduduk langit dan bumi akan menyaksikan itu... Jangan memikirkan mereka berlebihan. Mereka tak kan memikirkan hidupmu. Jangan berharap kepada yang lain. Mereka tak punya apa yang kamu harapkan Mohonlah, agar upayamu tetap dalam catatan yang mulia dan tiada sia-sia. Apapun yang kamu terima, hakekatnya itu dariNya Semua telah ditetapkan Tercatat dalam kehendakNya Bersyukurlah... Karena rencanaNya selalu indah untukmu Kini... da... nanti... Ingatlah Dia, pasti Dia mengingatmu... Mari berusaha mengingatNya Semoga kita diingat dan dipelihara...

Harta atau.... 4 maret 2017

Bagai untaian mutiara Mengalir bagai air Jernih, menyejukkan... "Mewariskan anak-anak kepribadian dan pengatahuan lebih baik dari pada memberi warisan harta, karena kepribadian dan pengetahuan dapat mendatangkan harta ,pangkat dan cinta kasih sesama serta menghimpun untuk mereka kebaikan dunia dan akhirat. Sedangkan harta dapat habis dengan cepat dan pemiliknya menjadi kehilangan dunia dan juga akhirat." Masya ALLAH... Hanya bisa dirasakan bagi yang menikmati. Hemmmmmm...

Nikmat 5 maret 2017

Manusia tak kan pernah tahu apa yang sebenarnya telah terjadi dan yang akan terjadi. Bahkan yang sedang terjadipun sebagian masih tertutupi. Karena itu hak mutlak dan kuasa Ilahi. Keselamatan dan kecelakaan, kebahagiaan dan penderitaan, tergantung bagaimana seseorang menghadapi dan menyikapi. Karena dunia tercipta berpasangan, maka sudah sewajarnya memandang kehidupan harus seimbang. Keindahan dhahir, belum tentu mewakili kebahagiaan batin. Namun pemahaman akan makna kehidupan dalam hati, pasti kan mewarnai dan menghiasi lifestyle. Dan itu mutlak bukan untuk dinilai atau dicari-cari. Mari syukuri jika bahagia yang damai kita miliki. Mari bersabar dan terus berikhtiyar, jika setiap hari kegersangan hati masih menyelimuti. Semoga derita menuju bahagia....

Ghurur 7 maret 2017

Nasehat guru: Manusia menjadi obyek kehidupan yang terperdaya dan terbuai, sedangkan kehidupan menjadi subyek yang memperdaya dan mengelabui. Maka manusia menjadi makhluk paling rentan terhadap keterperdayaa dan keterbuaian selama tidak menyadari akan  permainan dan keterpedayaan ini sehingga seringkali merasa beruntung atau sukses meskipun dalam kerugian dan kekalahan. Keterpedayaan dan keterbuaian dalam kerugian hidup di dunia inilah yang dalam al-Qur'an disebut ghurur. Semoga kita selalu disadarkan, dan dikuatkan dalam kesadaran kita. Amiiin..

Jas hujan assoy 7 maret 2017

Anak2ku pinter2 n lucu2. 1. Saat ini jas hujan banyak terbuat dari plsatik seperti tas plastik/ tas kresek/ assoy. Kuingat jawabab anak2 ketika percakapan masalah macam2 pakaian. " Anak2... siapa tahu, jas hujan terbuat dari apa?" Seorang anak menjawab semangat dan keras. "Dari assooooyyy" Sesaat aku kaget. Sudah kurenungkan, ternyata, ooooh.... para ojek kebanyakan jas hujannya berbahan asssoy... Skrg aku pake juga ach... 2. Saat nyanyi kupandang langit penuh bintang... sampai pada kata "surya" Ada yang nanya surya itu apa? Siapa yang bisa bantu jawab pertanyaan teman, surya itu apa? Beberapa anak menjawab "ROKOK" Oh Tuhaaaaan.....

Pertanyaan 8 maret 2017

Pertanyaan muncul pada anak usia dini, pertanda daya fikirnya berkembang, perlu jawaban jujur dan harus sesuai tahap tumbuh kembangnya. Agar kelak, mereka menjadi insan yang cerdas, sukses, menjadi hamba yang benar. 1. Pertanyaan bang rido saat usia dini. Umi, tadi hujan, airnya banjir di depan teras. Gak ada semutnya. Kok airnya habis, sekarang banyak semut? Apa gak tenggelam rumah semutnya? 2. Umi, air bisa habis gak? Kan hujan turun? Ach!.... apa ya dalam pikirannya? Alhamdulillah, sudah terjawab. Jika aku gaj siap, maka aku jujur akan cari tahu, atau dia kuminta bertanya kepada ibu tetangga sebelah rumah, guru Fisika. Ibu herlina fahmi. Pertanyaan anak2 di kelas. 1. Yusuf: Buk, kok sholat, rokaatnya banyak yang empat? 2. Zidan: buk, kok kita bisa bicara pakai hp? Dalam satelit itu ada orang, buk? Satelit itu bisa rusak gak, buk? 3. Faris: siapa yang menciptakan ALLAH, buk? Masya ALLAH.... ALHAMDULILLAH semua itu karunia ALLAH. Untuk menjawab pertanyaan no 3, faris. Ak

Niat 12 mei 2017

Waktuku... Tak lama lagi ku disini Kuhadiahkan diriku Untukmu negeriku Waktuku... Tak lama lagi ku disini

Konco

Aku kelingan jaman semono. Karo konco-konco seng podo urip guyup rukun. Podo akur tepo sliro. Kangenku ora karu-karuan. Amargo saben aruh-aruh, mesem nguyu. Masio ora suguh nanging katon gupuh. Aku kelingan konco-koncoku neng jowo Podo sinau bebarengan. Guyon bareng. Nembang bareng. Konco-koncoku kabeh, Aku kelingan jaman semono Saiki aku ono ing paran Lelakon seng kudu tak eloni Amergo kabeh wes ginaris. Manungso tan keno ngersulo Opo maneh wong wadon andherek ake keng garwo karo putro-putro. Mugo Gusti kang Moho Kuoso Amaringi seger waras marang awak e dewe kabeh. Amiin...

NYANTRI POSOAN

Kados dawuhipun poro pinisepuh. Mbok bilih sak meniko sampun wancinipun kito panjenengan sami monggo sesarengan amersani menopo engkang wonten sak lebetipun jagad. Kedadosan menopo kemawon tansah andadosaken warto. Wonten engkang pancen kahananipun kados mekaten, ananging ugi wonten engkang sejatosipun tebih sanget saking menopo engkang wonten. Milo saking meniko, mboten wonten malih engkang saget amersani, perkawis meniko leres utawi mboten, Kejawi namung migunaaken manah engkang resik tur paningal engkang becik. Cekap semanten. Nyuwun tambahipun pangestu. Ngaturaken sesoyo kalepatan. Nyuwun agunging sih pangapunten. (Efekkangensinauonosakjruningwulanposo)

Mayapada

Adalah seseorang menyebutku berkata kasar dan pedas. Padahal aku tak mengatakan kata-kata kasar apalagi kotor. Aku hanya menyebut dan mengatakan apa yang seharusnya kukatakan. Biasa saja. Mungkin kalo teman biasa kumpul sehari-hari hal tersebut biasa. Bahkan lebih dari itu, banyak pun kebun binatang, tak ada masalah. Karena itu jelas, kawan. Konco kongkow. Akan tetapi beda dengan orang yang jauh, belum pernah jumpa, hanya karena ada ketertarikan, lalu aku tidak melayani seperti yang diharapkan. Namun tidak segan, akhirnya dia pun mengakui, aku orang baik. Aku tak peduli apapun nilai orang. Aku tak perlu sanjungan apalagi pujian. Karena ternyata, disepanjang perjalanan hidup banyak pemandangan kusaksikan, hingga kepergian bapakku, mbah putri sekaligus guru dzikirku (yang beberap doa dan amalannya sama dengan yang kudapat dari Daengku) dan orang-orang yang kucintai telah meninggalkanku lebih dulu. Belum lagi dinamika hidupku dalam cinta dan suka. Apalagi yang kucari. Apalagi yang i