Sandiwara


Sandiwara dalam sebuah perusahaan.
Seseorang bercerita sekilas padaku. Namun mendorongku menulisnya disini.
Abis, lucu banget sih.
Cerita seseorang menunjukkan apa yang dirasa. Tapi, apa yang dirasakan tak semuanya diceritakan. Karena itu juga tergantung, bagaimana dan siapa yang mendengar.
Kedewasaan dan kematangan seseorang terlihat dari bagaimana menghadapai keadaan yang dihadapi.
Apalagi dalam menjalankan tugas dalam sebuah perusahaan berkelas. Konon keuntungan bersih tiap tahun lumayan besar. karena produksinya telah dikenal dan terjual di mancanegara. 
Waaah... beneran nih?
Sebagai seorang office boy, ia harus menjalankan apa yang menjadi tuntutan dari atasan.
ternyata, bukan atasan saja. ia juga selalu diawasi oleh pengawas perusahaan. apa sih namanhya, lupa.
Yang menggelikan adalah, sebenarnya atasan yang lebih tahu. karena hari-hari dari datang hingga pulang, tentu atasan yang lebih tahu.
Namun, ternyata pengawasnya yang lebih berperan.
Jadi, kasihan bangeeet itu office boy. 
tapi, yaaach... lucu aja. kok bisa.
Satu lagi, ada yang berpesan, bahwa, "kalau cari karyawan, biar bodoh, yang penting bisa diatur".
Loh.... kuaget aku ndengernya.
kalau ada apa-apa nanya sama office boy. maklum, pengalaman beda. karena office boy udah pernah jadi pelakon di rumah makan, ada pabrik, ada di toko, dan lain lain.
Kalu ini gimana? itu giman?
Kalau gak ngasih tahu, katanya gak loyal. Aneh to? piye to iki?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita AKU ANAK HEBAT

Magister

PENDEKATAN HOLISTIK DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI di TK