Orang aneh, temennya ya orang aneh

Dunia ini, panggung sandiwara
Kegilaan dan keanehan bisa terjadi kepada siapa saja
Kujumpai dinamika seperti ini
Lucu... asyik juga... anggap aja kita pemain... keren kan?
Begini ceritanya...

Kemanjaanku, keluguanku, keceriaanku, semua dihadirkan sebagai lembaran dalam dinamika hidupku.
Pernah ada goncangan dalam rumah tanggaku. Tanpa sebab apa yang aku tak tahu. Kaget, sedih kecewa, hampir putus asa. Itu pasti.
Padahal, aku berharap suamiku yg soleh, ALLAH memberi. Alhamdulillah...
Aku berharap, dicukupkan dan diberkahi dalam semua, ALLAH memberi. Alhamdulillah....
Aku berharap anak2 dan keluarga yang baik, ALLAH memberi. Alhamdulillah...
Namun ternyata tak semulus itu.
Aku diuji dengan kecerewatanku. Maklum, ibu-ibu.... kebabyakan begitu...
Aku berharap bisa bicara dan sering konunikasi dengan suamiku. Sebagai tambatan hidupku. Anak-anak, pada jauh. Mereka menuntut ilmu.
Tapi itu jarang terjadi. Karena kesibukan beliau...
Kalau dipikir, gak sayang aku? Gak mungkin.
Benci aku? Gak mungkin.
Dan pertanyaan lain yang ada. Jawabannya, gak mungkin.
Tapi ini terjadi. Berarti, gak ada yang gak mungkin.
Sampai sampai, berbagai aktivitas kuikuti saat ini, karna itu yang kudapat saat ini. Tapi ya sekedar komunitas. Gak ada yg special.
Itu kuanggap hiburan. Karena yaaa... aku masih butuh temen. Untuk menyegarkan pikiran, daaaan... menghibur hati..
Tapiiiii....
Ternyataaaa...
aku masih butuh seseorang yang bisa kupercaya. Bisa menjaga dan bisa mengingatkanku jika aku jatuh atau kepleset.
Kenapa orangnya jauuuuuuh??
Kenapa orangnya bodoh??
Kenapa aku dicuekin?
Aku kan gak ganggu??
Aku  kan gak jahaaaaat??
Mungkin dia berpikir aku gila. Aku gak berguna. Aku sia sia.
Biarlah... kusadar...
Aku harus sabar....
Tapi... kok gak hilang-hilang?
Kenapa dia, dia, dia dan dia teruuuusss?
sebanyak ini orang disekelilingku, tak ada yang kutuju sebagai teman...
Karena itu tak mungkin.
Kenapa hatiku cuma percaya sama diaaaaaa?
Oooh.... penderitaan yang tak kunjung padam.
Karena ulahku sendiri.
Karena aku tak syukur.
Karena aku tak sabar.
Tapi harus gimana lagi?
Ooh.... Robbyyy....
Aku cuma mau berteman sama orang bodoh ituuuuu..
Atau, Kau bunuh diriku Tuhan?
Hanya kepada Ilahy semua kembali.
(Pilih-pilih cari teman untuk keselamatan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita AKU ANAK HEBAT

PENDEKATAN HOLISTIK DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI di TK